Sabtu, 10 Januari 2015
Kegagalan Konservasi Lingkungan di UNNES
Konservasi adalah suatu pelestarian yang mencakup tentang suatu bidang, dibidang lingkungan, budaya maupun lainnya. Selain itu ada pendapat lain yang mengatakanbahwa Konservasi merupakan suatu upaya untuk melestarikan sesuatu tanpa mengurangi fungsi dari komponen itu sendiri. Salah satu Universitas di Kota Semarang menerapkan Pendidikan yang berbasis konservasi, salah satunya adalah Universitas Negeri Semarang (UNNES). UNNES menerapkan konservasi ini sejak tanggal 12 Maret 2010, konservasi ini bertujuan untuk menciptakan daerah resapan air di Ibukota Jawa tengah ini. Selain itu Konservasi ini bertujuan untuk memberikan ketenangan dan paru-paru lingkungan bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan program studi di Universitas ini. Pada tahun 2013 Unnes juga menerapkan system tentang kendaraan yang dilarang masuk kedalam area konservasi. Karena polusi asap kendaraan dianggap dapat mengurangi efisiensi dari program Konservasi ini. Selain itu penggunaan AC bagi ruangan , banyak Perkuliahan juga dikurangi bahkan ditiadakan karena dianggap dapat merusak lapisan ozon.
Namun disisi lain konservasi ini terjadi banyak penyimpangan. Walaupun sudah menerapkan system ini namun pada tahun 2014 ini banyak sekali lahan yang digunakan untuk dijadikan gedung baru untuk proses pembelajaran. Seperti di Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA. Dalam proses pembangunan ini ada yang mengorbankan pohon-pohon ditebang untuk dijadikan Calon gedung baru. Sehingga penanaman yang baru 4 tahun berjalan seperti tak berpengaruh selain itu alat-alat Proyek menggunakan beberapa alat berat yang mengeluarkan polusi asap dari bahan bakar. Disisi lain penggunaan mesin cor yang biasa digunakan para pekerja proyek membuat suara bising dan tenang. Padahal di Fakultas Mipa terdapat hutan mini yang digunakan untuk habitat sebagian ungags yang menempatinya.
Sedangkan penggunaan AC yang sudah dilarang, nyatanya masih digunakan untuk Ruangan Dekanat, Rektorat, Perpustakaan. Penggunaan AC ini sangat tidak efektif karena yang menggunakan ruangan ini hanya digunakan oleh seorang Kepala beserta beberapa stafnya. Disisi lain ruangan perkuliahan yang digunakan untuk puluhan mahasiswa mengikuti program belajar justru dihapuskan. Apakah ini yang disebut konservasi ? konservasi yang tujuannya untuk mensejahterakan seluruh warga UNNES bahkan masyarakat Kota Semarang. Apa bisa disebut konservasi ? melihat studi dilapangan sudah terlihat jelas bagaimana penerapan konservasi yang sebenarnya. Konservasi belum tepat sasaran ada yang menikmati konservasi dengan fasilitas yang mendukung da nada yang tidak sama sekali menikmati.
Tujuan konservasi yang seperti ini, apa bisa maksimal untuk mengatasi masalah lingkungan terkait dengan dampak Global Warming. Penanaman pohon saja hanya digunakan sebagai legalitas karena adanya tuntutan dari suatu badan tertentu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar