Sabtu, 10 Januari 2015

aji godhong jati aking

Aji godhong jati aking bermakna: sungguh engkau masih lebih berharga daripada daun jati kering yang berguna sebagai pupuk organik, briket, dan juga pembungkus ikan pindang dan lainnya bilamana kau tiada guna, arta, dan wirya. Tiada guna berarti kau tidak berkepandaian berkepandaian salah satu syarat dapat pekerjaan bilamana hidupmu tidak memperoleh pekerjaan berarti engkau menjadi seorang pengangguran apalah enaknya hidup tanpa dapat pekerjaan bagaimana kau dapat menghadapi kehidupan kalaulah engkau malas menggerakkan pikiran, kaki, tangan, badan, dan mengatasi kelaparan, kedinginan, kepanasan, serta papan yang nyaman. Tiada arta berarti kau tidak memiliki harta benda padahal harta benda sebagai sarana hidup di dunia bagaimana kau akan dapat hidup dengan sejahtera bilamana kau sama sekali tidak memiliki harta benda. Selain sebagai sarana hidup di dunia yang penuh dusta, harta bendamu itu dapat sebagai sarana modal usaha, entah kau mau berusaha seperti apa dan bagaimana wujud usaha yang kau lakukan, yang penting bekerja, bekerja tidak hanya berusaha menumpuk harta benda, tetapi kau mengemban amanah sebagai kalifah di dunia yang tetap harus engkau pertanggung jawabkan natinya. Tiada wirya itu berarti kau tidak memiliki keberanian padahal keberanian itu sebagai penegak kehidupan tanpa ada keberanian niscaya kau akan tersingkirkan terbuang begitu saja seperti sampah yang berserakan, akibatnya jadi tuna wisma, tuna karya, dan gelandangan apalah ya enaknya kau menjadi peminta-minta di jalanan sehingga kehilangan jejakmu sebagai insan berperadaban dan kau terima luwih aji godhong jati aking sebagai cibiran, tentunya akan selalu dilecehakan yang terasa menyakitkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar